INFORMASI :

PELAYANAN ADMINISTRASI WARGA MULAI JAM 08.00 WIB s/d JAM 14.00 WIB | WARGA MINIMAL MEMBAWA KARTU KELUARGA, KTP ( Jika Sudah Punya ) dan Pengantar dari RT/RW Setempat DALAM MASA PANDEMI WARGA YANG DATANG KE BALAIDESA WAJIB MENGENAKAN MASKER DAN CUCU TANGAN SEBELUM MASUK

Sejarah Desa Jogosimo

Sejarah Desa Jogosimo

       1.   Sejarah Desa

                        a.    Masa Sebelum Tahun 1925

Pada masa sebelum tahun 1925 wilayah ini belum dinamakan Desa Jogosimo namun Desa Jogomertan Kidul Kecamatan Petanahan dengan Lurah ( Kepala Desa ) bernama ALDULLOH ALWI ( Glondong SALIM ). Namun di wilayah ini telah ada pembagian wilayah yang diatur dan dikuasai oleh Pemerintah Kolonial Belanda yang bermarkas di Pasar Gula RT 04 RW 01. Pembagian wilayah tersebut yaitu ;

1.    Pedukuhan Krajan

2.    Pedukuhan Kembangan

3.    Pedukuhan Simo Deso

4.    Pedukuhan Keburuhan

 

Pada suatu waktu di Pedukuhan Keburuhan digemparkan dengan kemunculan kawanan harimau (Simo = Sanskerta) dan memporak porandakan wilayah tersebut. Selanjutnya harimau tersebut berlari ke arah utara, tepatnya ke wilayah JESA (yang sekarang di wilayah tersebut dibangun SD Negeri Jogosimo). Harimau tersebut dihadang oleh masyarakat Pedukuhan Krajan, Pedukuhan Kembangan dan Pedukuhan Simo Deso. Mereka mendirikan pos untuk berjaga – jaga dari serangan harimau tersebut. Akhirnya harimau tersebut tertangkap di sekitar wilayah jesa. Dan tempat yang digunakan untuk berjaga - jaga (JOGO) dari serangan harimau (SIMO) sekarang di wilayah itu dibangun Balai Desa Jogosimo.

 

b.    Masa Setelah tahun 1925 - 1942

1.    Pada tahun 1925 keempat pedukuhan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

a)    Dukuh Krajan menjadi bagian wilayah Kecamatan Petanahan ;

b)    Dukuh Kembangan, Dukuh Simo Deso, dan Dukuh Keburuhan menjadi desa sendiri yaitu Desa Jogosimo yang masuk wilayah Kecamatan Klirong yang dipimpin oleh :

Lurah : Mad Iskhak

Carik :Achmad

 

2.    Pada perkembangannya, Dukuh Krajan yang semula masuk wilayah Kecamatan Petanahan akhirnya dimasukan menjadi bagian dari Desa Jogosimo Kecamatan Klirong dan berubah nama menjadi Dukuh Tinayan. Desa Jogosimo pada masa ini memiliki pemerintahan yang terdiri dari ;

a.    Lurah          : H. Mukhammad Fekih

b.    Carik           : Achmad

c.    Congkog       : Mohamad Moenawir

d.    Kebayan      : Mad Koesen

e.    Pulisi           : San Moeprad

f.     Pulisi           : Mohamad Soleh

g.    Pulisi           : Djajasentono

h.    Pulisi           : Djajakastama

 

c.    Masa tahun 1942 – 1945

Tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia dan terjadilah perang. Selanjutnya pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia Merdeka.

d.    Masa 1945 sampai dengan sekarang

Desa Jogosimo sejak merdeka sampai sekarang telah mengalami beberapa kali perganian kepemimpinan, yaitu :

1.    1946 – 1984 (38 tahun)         : H. Moehamad Fekih

2.    1985 – 1994 (8 tahun)           : H. Chumroni, B.A.

3.    1994 – 1999 (5 tahun)           : Abu Nurcholik

4.    1999 – 2001 (2 tahun)           : Syaeful Bakhri (Pj. Kepala Desa)

5.    2001 – 2006 (5 tahun)           : M. Muhtasimudin, S. Pd. I

6.     2006 – 2007 (1 tahun)           : Syaeful Bakhri (Pj. Kepala Desa)

7.    2007 – 2013 (6 tahun)           : Mughorib

8.    2013 – 2019(6 tahun)            : Sokhibun

9.    2019 – 2025 (6 tahun)           : M. Muhtasimudin, S. Pd. I

            2.   Adat Istiadat Desa

                 Adapun adat istiadat Desa Jogosimo diambil dari beberapa aspek kehidupan masyarakat Desa Jogosimo antara lain 

                 a. Dari Aspek Agama antara lain :

                    - Kegiatan Yasinan pada setiap Malam Jum'at.

                    - Kegiatan Ziaroh Kubur dilaksakan setiap hari Kamis Sore dan pada setiap menjelang acara - acara keagamaan dan

                      menyambut Bulan Ramadhan.

                    - Kegiatan Rebo Wekasan dilaksanakan setiap Malam rabu akhir Bulan Safar.

                    - Kegiatan Malam Nisfu Sa'ban dilaksanakan setiap pertengahan bulan Sa'ban.

                    - Peringatan Maulid Nabi dan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW.

                    - Kegiatan Manakib Al Barzanji dilaksakan di masing - masing Mushola dan Masjid menurut waktu masing - masing.

                 b. Dari Aspek Adat Istiadat Desa antara lan :

                   - Kegiatan SAMBATAN dalam acara pembangunan rumah warga dan fasilitas umum desa saat pasang pondasi pertama.

                   - Kegiatan GREBEG SURAN dilaksanakan setiap bulan Sura atau Mukharom

                   - Kegiatan NGUPATI yaitu tasyakuran hamil ketika kandungan berumur 4 Bulan dalam kandungan acara biasanya dilaksakan

                     doa bersama dan bacaan tahlil.

                   - Kegiatan KEBA yaitu tasyakuran hamil ketika kandungan berumur 7 Bulan dalam kandungan cara biasanya dilaksakan

                     doa bersama dan bacaan surat Taubat, Tahlil dan Pecah Kendi di perempatan Jalan Dusun/Desa.

                   - Kegiatan NDAWETI yaitu suatu bentuk doa bersama dengan harapan orang yang hamil dan masuk masa hamil tua bisa

                     segera melahirkan, bentuk kegiatannya Jualan dawet ke warga dan sebagai alat pembelinya berupa pecahan genting atau wingka.

 

 

 

Bagikan :

Tambahkan Komentar Ke Twitter

Kebumen Terkini

Berikut 14 Ruas Jalan yang Tengah Dibangun Pemkab Kebumen
Tahun Ini KIE Ditiadakan, Diganti Expo Keagamaan
Peringati Hardiknas, Bupati Kebumen Upayakan Para Guru Honorer Diangkat PPPK
Peringati Hari Buruh, Bupati Kebumen Sebut Angka Penganguran Turun
Berkomitmen Majukan Pendidikan, Bupati Kebumen Raih Penghargaan Detik Jateng-Jogja Awards

Arsip Sejarah Desa Jogosimo

Data Desa

Statistik Pengunjung

Polling 1

Polling 2